Senin, 14 Desember 2009

Business Rich Class Bersama Pak Heppy Trenggono



Survey ini dilakukan di Amrik Ternyata…………..
• 50% dari perusahaan yang ada gagal di tahun ke-2
• 80% dari 50% tersebut gagal pada tahun ke-5
• Dari sisanya, 96% gagal di 10 tahun pertama
• Hanya 4 % yang lolos 10 tahun brbisnis, namun kebanyakan hanya memiliki keuntungan 20 milyar pertahun
• 80% dari bisnis di dunia, perusahaannya ingin dijual. Tetapi 99% mereka tidak mengakuinya
BAGAIMANA KITA DAPAT MENJADI BAGIAN 4% DAN MEMILIKI KEUNTUNGAN LEBIH DARI 20M/TAHUN?
Kunci dari bisnis adalah
1. CLARITY = POWER
Everytime you unclear , you tend not to act
2. Segala sesuatu yang kita lakukan, lakukan dengan really really well LAKUKAN YANG TERBAIK!
Ternyata….
Tidak banyak2 hal yang membuat suatu perusahaan itu gagal…
Kesulitan keuangan, SDM yang tidak loyal,penjualan yang menurun itu hanya suatu sindrom. Kenalilah penyebab utamanya.
6 KESALAHAN BESAAR ENTREPRENEUR
1. Obsesion to product (percaya diri tak perlu berlebihan)
Kadang begitu banyak ide-ide bagus tapi pada kenyataannya tidak meledak dipasaran.
It is like Mother loves her baby.
Misalnya, siapa yang tidak mengakui kalau mobil tenaga matahari bukan ide bagus. Mobil itu sudah ditemukan sejak tahun 1970an tapi berapa banyak orang yang memakai mobil itu sekarang.
Begitu banyak burger yang rasanya lebih enak dari Mc Donalds, tapi berapa banyak yang bisa menjual jauh lebih banyak dari Mc Donald
It’s never what you do but it’s how you do
MILIONER FORMULA :
a. Ketahui apa yang diinginkan konsumen
b. Buat produk yang diinginkan konsumen
c. Berikan kepada mereka
Selalu sederhana

2. Speed (hati-hati terhadap kecepatan. Perusahaan yang cepat naik,cepat pula turun).
Profesi entrepreneur membutuhkan keahlian seperti profesi lainnya. Semakin besar suatu usaha semakin dibutuhkan peningkatan keahlian atau kapasitas kita sebagai entrepreneur.
Ibarat dahulu kita menggerakan usaha kita dengan sepeda roda tiga, bila kita ingin beralih ke mobil agar lebih cepat maka kita perlu mempelajarinya terlebih dahulu sebelum mengendarainya. Ingin lebih cepat lagi kita gunakan pesawat jet, tapi ingat semakin cepat kendaraan yang kita gunakan maka kita harus semakin terampil dengan instrument yang ada. Bagaimana membaca parameter yang ada dikokpit pesawat seperti ketinggian, altitude dll, lalu Tuas mana yang harus kita tarik segera bila pesawat sedang menukik ke bawah, menghadapi gunung dsb.
Sebagai entrepreneur juga banyak parameter-parameter keuangan yang harus dibaca dan apa yang harus dilakukan di masing-masing kondisi dari besar usahanya.
Jangan sampai kita mengendarai pesawat F 16 dengan keahlian mengendarai sepeda roda tiga. Bisa kacau kan?
Bagaimana cara membedakan antara speed dan growth?
Unstopable to learn, practice, improve your self
IIBF mengadakan coach untuk financial literacy bagi perusahaan yang sudah berjalan agar kita semakin fasih membaca dan melakukan tindakan yang penting dengan percaya diri.
3. Technical success
Bila anda suka memasak, sangat disarankan untuk tidak membuka restauran. Kenapa?
Karena anda hanya akan senang di dapur, sedangkan uang tidak diciptakan di dapur tapi di meja pelanggan.
Jangan hanya berlandaskan keahlian dan kesenangan, pikirkan marketingnya . tambah dengan bisnis skill dan siapkan manajemen.
Tapi jika Anda tetap senang memasak, silakan membayar atau bermitra dengan orang yang memiliki bisnis skill.
4. Irrational exuberance
Kadang banyak proposal bisnis ditawarkan dengan begitu menjanjikan atau muluk.
(terlalu exited terhadap produk tsb dan tidak peduli masukan orang lain, terlalu optimis / hilang kepekaan)
Jangan emosional, tapi lakukan bisnis dengan hati yang lapang, ringan. Risk and Reward analysis
Bisnis itu bukan sekedar feeling tapi tetap harus dihitung dengan kalkulator.
High risk high return..biarlah jadi slogan orang lain.
Tapi low risk high return menjadi slogan seluruh anggota IIBF.
5. Lack of second idea
(kehilangan ide kedua. Terjadi pada perusahan yang awalnya sukses sekali, terjebak pada kesuksesan masa lalu) kenapa? Karena pasar berubah
Begitu banyak produk yang sukses di masa lalu, tapi tidak ada kabarnya sekarang.
Jadi kita harus terus berinovasi.
6. Run out of cash (kehilangan uang cash)
Banyak perusahaan yang berkembang dan penjualannya meningkat, tapi merasa tidak ada duitnya. Rasanya hanya cukup gaji karyawan saja.
Sebagai seorang entrepreneur harus sangat paham membedakan antara “profit” dan “cash”.
Menurut Anda mana yang lebih baik, profit atau cash?
Suatu usaha walau tidak profit akan tetap bertahan asalkan ada cash.
Tapi suatu usaha walau profit tidak akan bertahan lama tanpa cash.
Sebagai contoh:
Saya punya uang Rp 1000 saya belikan barang untuk dijual lagi seharga Rp1200, tapi karena tidak laku akhirnya saya obral dengan harga cash Rp 900. Berarti saya rugi Rp 100 kan?
Nah dari uang cash Rp 900 itu saya belikan lagi barang lain yang menurut saya akan lebih bisa terjual. Ternyata memang saya bisa menjual barang lain tsb dengan harga Rp 1200 cash. Dan saya bisa memutarkan cash saya ke barang lain lagi
Contoh lain:
Saya punya uang cash Rp 1000 saya belikan barang, dan ternyata laku dengan harga Rp 1500 dengan tempo pembayaran 2 bulan. Secara perhitungan saya untung Rp 500 kan?
Tapi selama 2 bulan, saya tidak memiliki uang cash untuk membayar kebutuhan operasional saya (upah, supplier,dll) dan akhirnya usaha terpaksa saya harus tutup.
Defisit dan Profit hanyalah istilah akutansi yang bisa ditulis di atas kertas, tapi kalo cash itu tidak bisa diutak-atik harus ada…ibaratnya itu adalah darahnya perusahaan.
Idealnya memang asset kita bisa terjual dengan profit dan dibayar cash.
Mungkin diantara kita pernah melakukan 6 kesalahan di atas, walau Cuma satu sebenarnya sudah cukup untuk membunuh usaha kita .
Nah itu sesi pertama dari beberapa sesi lainnya dari Business RICH Class Pak Heppy trenggono pada launching Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) Jawa Barat di Bandung tgl 4-5 Desember 2009
Siapa yang ingin berjuang bersama di komunitas bisnis islami, saling belajar dan mengajari dan saling menguatkan satu sama lain? Yuk join IIBF

Selasa, 17 November 2009

Heppy Trenggono


Belajar dari murid kesayangan Keith J Cunningham (ayah kayanya Robert Kiyosaki, gurunya Brad sugars dan Anthony Robbins)...Luar biasa,...itulah Heppy trenggono. Pengusaha muslim yang suangat kaya raya
Awalnya sempet tertarik ketika baca brosur workshop beliau bulan Agustus lalu ..acaranya di semarang.
Wah jauh juga nih saya kan diBandung...tapi ya sudah ga apa2..gimana gak penasaran, isinya
"Bagaimana saya bangkit dari kejatuhan dan lilitan hutang 62 milyar dalam waktu 2 tahun"
Wuih gede juga nih dari hutang saya :-)
Hebatnya lagi beliau berhasil kembali membangun bisnisnya hingga asetnya informasi terakhir dah 2,5 Trilyun... ckckck
duh ...bentar hitung dulu nolnya da berapa nih.
Akhirnya saya tahu niat beliau mengadakan workshop ini untuk launching IIBF (Indonesian Islamic Business Forum)
workshop nya luar biasa, saya belajar tentang:
  1. Kesalahan terbesar yang biasa dilakukan oleh seorang entrepreneur dan bagaimana cara menghindarinya. Nah materi yang ini gue banget, saya sarankan bermanfaat banget buat yang baru mulai usaha sebelum berdarah-darah.
  2. Mengurai dan menstrukturi hutang yang sudah terlanjur.( cocok untuk yang dah berdarah-darah) Yang jelas praktis banget buat yang gak ngerti akunting sekalipun.
  3. Mengatur cashflow agar bisnis berumur panjang dan untung.
  4. tools yang diperlukan untuk mewujudkan ide bisnis dan bisnis ke tingkat sebelumnya.
Beda dengan seminar...ini workshop, kita diajari budaya curhat. Loh curhat aja kok diajari ya?
Begini, biasanya kalo pengusaha-pengusaha ketemuan di suatu forum-forum bisnis pasti yang diceritain suksesnya terus dan orang juga seneng kalo denger cerita yang sukses2, iya kan?
Padahal pengusaha yang lagi cerita sukses itu juga 99% punya masalah..tapi siapa yang mau dengerin masalahnya? apalagi mecahin masalahnya. Apalagi dah cerita sukses gitu kan kadang malu juga punya masalah.
Nah di IIBF ini semua bisa curhat masalahnya. Dari mahasiswa baru bisnis ratusan ribu sampe pengusaha beromzet milyaran...subhanallah kita banyak berbagi masukan dan saran. Bahkan akhirnya terjalin kerjasama saling menguntungkan.
Alhamdulillah Launching IIBF Jawa barat InsyaAllah akan diadakan bersamaan dengan workshop bisnis tgl 4-5 Desember di hotel Golden Flower Jl Asia Afrika Bandung.

Pendaftaran bisa ke Sekretariat IIBF Jawabarat
Jl Sukamulya No.8 Bandung tlp 022-60848383

Radio MQ FM 102.7 FM
tlp 022-2005131

Jumat, 26 Juni 2009

Mengeluh lagi?

Kita selalu bertanya dan Quran sudah menjawabnya:

Kita bertanya :
Kenapa aku diuji ?
Quran menjawab:
“Apakah manusia itu dibiarkan saja mengatakan , “Kami telah beriman, sedangkan mereka tidak diuji ? dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar, dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang berdusta ." (Surah al- Ankabut, ayat 2-3)


Kita bertanya :
Kenapa aku tidak dapat apa yang aku idam-idamkan ?
Quran menjawab,
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatau, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.” (Surah al-Baqarah, ayat 216)

Kita bertanya : Kenapa ujian seberat ini ?
Quran menjawab,
Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
(Surah al-Baqarah, ayat 286)


Kita bertanya : Kenapa mesti frustasi ?
Quran menjawab,
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati,padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi darjatnya, jika kamu orang-orang yang beriman."
(Surah al-Imran, ayat 139)


Kita bertanya : Bagaimana harus aku menghadapinya ?
Quran menjawab,
“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang, dan sesungguhnya sembahyang itu amat berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (Surah al-Baqarah ayat 45)


Kita bertanya : Kepada siapa aku berharap?
Quran menjawab.
“Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain daripadaNya.Hanya kepadaNya aku bertawakkal.” (Surah at-Taubah, ayat 129)


Kita bertanya: Apa yang aku dapat dari semua ujian ini?
Quran menjawab,
“Sesungguhnya Allah telah membeli daripada orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka.” (Surah at-Taubah, ayat 111)


Kita berkata : Aku tak tahan!!!
Quran menjawab,
“. .dan janganlah kamu berputus asa daripada rahmat Allah.Sesungguhnya tiada berputus asa daripada rahmat Allah melainkan kaum yang kafir.” (Surah Yusuf, ayat 87)


Kita berkata: Sampai kapan aku menderita begini ?
Quran menjawab,
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (Surah al-Insyirah, ayat 5-6)


Sudah ..Jangan mengeluh..ayo baca Quran

Kamis, 25 Juni 2009

Play to Win

Kita harus memiliki mental "Play to win" atau bermain untuk menang dan bukan "play not to lose" atau bermain untuk tidak kalah.
Sepertinya sederhana dan punya makna hampir sama ...tapi hasil akan berbeda. Karena pengertian "play not to lose" hanya memberikan kita semangat untuk sekedar bertahan, bukan jadi pribadi yang sukses sesungguhnya.
Ibaratnya bagai bermain sepak bola kalo kita ingin Play to win pasti kita akan berusaha mencetak gol sebanyak-banyaknya agar menang. Sedangkan bila kita punya prinsip "play not to lose" kita hanya berusaha mati-matian menjaga gawang agar tidak kebobolan.
Mungkin bila dalam kamus kita ada kosakata yang serupa dengan Play not to lose sebaiknya diganti saja. Misalnya daripada menggunakan istilah "mencoba setidaknya tidak gagal" diganti dengan "mencoba untuk berhasil".
Motto "Berjuang meraih surga" lebih baik daripada "berjuang untuk tidak masuk neraka"...karena untuk ungkapan yang kedua biasanya kita hanya melakukan ibadah seperlunya yang wajib-wajib saja atau standar. tul gak?

Kenapa manusia bisa berpikir seperti itu, ternyata saya juga baru ngeh bahwa otak manusia hanya berasosiasi dengan kalimat positif saja.
Misalnya : bila kita diminta untuk jangan memikirkan topi berwarna merah...secara otomatis otak kita sudah memvisualisasikan topi merah walau sudah berusaha memejamkan mata sekalipun.
Sejak itu kalimat yang saya gunakan ke anak juga saya edit dulu dalam hati apakah sudah memiliki asosiasi yang positif.
Saya baru sadar kalau anak saya suka melempar-lempar barang karena dulu saya peringatkan dia dengan ucapan " jangan dilempar ya Nak!"
Walhasil bisa ditebak hasilnya anak saya tetap senang melempar apapun sampai saya gemes sendiri ihhh.
Saya coba ganti dengan ungkapan lain " pegang terus ya nak, atau simpan di tempatnya lagi"
Alhamdulillah Luar biasa....anak saya lebih nurut mengikuti kata saya...
Berarti selama ini bukan anak saya yang salah...tapi saya hehe...

Sabtu, 07 Maret 2009

Be "The Reading Mother"


Kamu mungkin punya simpanan kekayaan berlimpah ruah/Berpeti-peti perhiasan dan berpundi-pundi emas/Namun, sadarilah bahwa kamu takkan pernah bisa lebih kaya daripadaku/Aku punya seorang ibu yang senantiasa membacakan aku buku. Menggetarkan dan juga indah bukan?
Dalam buku Jim Trelease, Read-Aloud Handbook, ada sebuah kisah yang layak untuk kita simak secara lebih saksama. Kisah itu tentang seorang gadis bernama Jennifer. Ketika Jennifer lahir, dia didiagnosis mengalami down syndrome atau katakanlah—dalam bahasa yang sederhana—keterbelakangan mental. Bahkan ramalan mengerikan dokter kemudian mengiringi kehidupannya: Jennifer diduga akan mengalami kebutaan dan ketulian ketika usia menginjak usia dua tahun. Tetapi apa yang terjadi? Ketika menginjak usia remaja, Jennifer menjadi salah seorang lulusan terbaik di sekolah menengah atas, dan akhirnya dia berhasil masuk ke Universitas Cambridge.

Dalam kehidupan panjang Jennifer, dari lahir hingga dia berusia remaja, tentu belum ada teknologi kedokteran yang mendadak mampu mengubah kehidupannya. Bahkan pun hingga kini. Lantas, mengapa Jennifer dapat mencapai prestasi luar biasa? Ternyata, kesabaran dan kegigihan orangtua Jenniferlah, dalam membacakan buku cerita bertahun-tahun kepadanya, yang mengubah kehidupan Jennifer. Berkat kegiatan membacakan buku cerita yang dilakukan oleh orangtuanya, Jennifer kemudian memiliki kosakata dan keterampilan memahami yang mumpuni.

Kisah ajaib Jennifer itu didukung oleh hasil penelitian Donald P. Hayes dan Margaret G. Ahrens. Kedua peneliti ini kemudian menuliskan hasil penelitian mereka di Journal of Child Language, Volume 15, halaman 395-410, dengan judul “Vocabulary Simplification for Children: A Special Case for ‘Motherese’.” Menurut Hayes dan Ahrens, percakapan umum di tengah keluarga akan memberikan kepada para anggota keluarga tersebut—khususnya kepada anggota keluarga terkecil—kosakata dasar. Tetapi, ketika seseorang membacakan buku, anak-anak yang mendengarkannya akan memperoleh kosakata yang akan membuatnya memiliki kemampuan untuk belajar di sekolah.

Hayes dan Ahrens juga menunjukkan hasil mencengangkan ini. Komunikasi oral lebih lemah daripada teks tercetak dalam urusan membangun kosakata. Ketika anak-anak dapat membaca buku secara menyenangkan, kata-kata langka yang dimilikinya meningkat secara sangat tajam. “Oleh sebab itu,” tambah kedua peneliti, “berhati-hatilah ketika seorang anak kecanduan menonton televisi dan mendengarkan sedikit kata-kata serta jarang menemukan teks tercetak di rumah mereka.” Mengapa kita harus berhati-hati apabila seorang anak jarang dibacakan cerita yang berasal dari buku dan juga enggan membaca buku?

Anak-anak yang jarang menemukan teks tercetak di rumah akan mengalami kesulitan berkomunikasi dan akan banyak menjumpai hambatan dalam menerima pelajaran formal di sekolah. Dan, sayangnya, persoalan yang dialami oleh anak-anak yang kurang membaca teks tercetak tidak dapat diatasi dalam waktu singkat. Problem-problem semacam ini hanya akan dapat diatasi dalam rentang waktu yang sangat panjang disertai, tentu saja, berkarung-karung kesabaran dan ketelatenan.

Buku yang layak dikoleksi bagi orangtua dan calon orang tua, harga Rp 69.000 penerbit Hikmah

Selasa, 03 Februari 2009

Umat Terbaik Hidup Berkah (UTHB)

Alhamdulillah aku bersyukur kepadaMu ya Allah diberi kesempatan mengikuti kegiatan Umat Terbaik Hidup Berkah yang difasilitatori oleh Ustadz Samsul Arifin pada tgl 30 januari-1 Feb 09 di hotel Savoy Homan.
Subhanallah Luar Biasa !!! benar-benar melejitkan potensi diri umat secara sederhana dan praktis 24 jam diterapkan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan Al-Quran dan Hadist agar hidup selalu mendapat keberkahan Dunia dan Akhirat.
Kalo mau diceritain banyak bgt yang menarik.... Mungkin sekelumit aja ya ( bisa-bisa 3 hari minimal baru beres):
Menurut anda apakah kita semua mengalami krisis ?
tetapi setiap krisis selalu melahirkan peluang,banyak orang-orang sukses yang malah bermunculan pada saat kata orang sedang krisis.
Lalu apa krisis itu sendiri, Krisis yaitu tidak mampu memanfaatkan peluang dan memacu dirinya untuk keluar dari krisis tersebut.

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, diantara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik."(QS Ali Imran: 110)

"Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka Berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya." (QS Al-A'raf:96)
"Ini adalah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran."(Q.S Shaad; 29)
TERNYATA Ada 9 KEAJAIBAN(MAGIC) & 3 SEMANGAT (SPIRIT) yang sudah ada pada diri kita yang
dapat digunakan untuk mengahdapi “Krisis” dan menjadikan kita hidup penuh
KEBERKAHAN.
Kalo sempat nanti saya tulis lagi ya...

Siapa sih ustadz Samsul Arifin itu, anda bisa lihat profil lengkap